Karakter Itu Apa? Kenapa beda-beda, dan apa saja jenis-jenisnya

Karakter bukanlah istilah yang asing lagi di telinga kita. Kita pun sering menganggap bahwa karakter, watak, sifat, dan kepribadian adalah hal yang sama. Padahal sebenarnya masing-masing istilah itu memiliki pengertian yang berbeda.

Jika demikian, karakter itu apa? Secara garis besar, karakter adalah akumulasi dari sifat, watak, dan kepribadian seseorang. Namun untuk lebih mengetahui apa itu karakter, mari kita simak ulasan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan karakter di bawah ini.
Karakter
sport.es

Seperti yang sudah disebutkan, secara umum, karakter adalah watak, sifat, atau hal-hal yang sangat mendasar yang ada pada diri seseorang. Secara etimologi, karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang artinya cetak biru, format dasar, sidik. Dalam istilah bahasa Inggirs berarti “to mark” yaitu penanda tindakan atau tingkah laku seseorang. Istilah tersebut kemudian banyak digunakan dalam bahasa Perancis pada abad ke-14 “caratere” hingga kemudian dalam bahasa Inggris disebut “character” dan akhirnya menjadi bahasa Indonesia “karakter”.

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli

1. Waxwell
Maxwell menyatakan bahwa karakter lebih dari sekedar perkataan, melainkan sebuah pilihan yang akan menentukan kesuksesan seseorang.

2. Wyne
Wyne berpendapat bahwa karakter menjadi tanda bagaimana cara seseorang untuk memfokuskan penerapan nilai ke dalam sebuah tindakan maupun tingkah lakunya.

3. Kamisa
Menurut Kamisa, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membuat seseorang berbeda dengan orang lain.

4. Doni Kusuma
Doni menyebut bahwa karakter adalah ciri, gaya, sifat, atau karakteristik diri seseorang yang berasal dari bentukan lingkungan sekitarnya.

5. W. B. Saunders
Saunders mengemukakan bahwa karakter merupakan sifat yang secara nyata dan berbeda ditunjukkan oleh individu.

6. Gulo W.
Karakter dapat diartikan sebagai kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis atau moral seseorang. Karakter biasanya berhubungan dengan sifat-sifat yang tetap.

7. Alwisol
Menurut Alwisol, karakter dapat diartikan sebagai penggamaran tingkah laku yang dilakukan dengan menonjolkan nilai-nilai yang dianut, baik secara implisit maupun eksplisit.

8. Soemarno Soedarsono
Karakter merupakan sebuah nilai yang terpatri dalam diri seseorang yang diperolehnya melalui pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang berpadu dengan nilai yang diyakini seseorang dan terwujud dalam sistem daya juang yang mendasari sikap, perilaku, dan pola pikir yang dimilikinya.

9. Ryan & Bohlin
Karakter diartikan sebagai sebuah pola perilaku yang dimiliki seseorang. Orang yang memiliki karakter baik tentu akan paham mengenai kebaikan sehingga akan mendorongnya melakukan sesuatu yang baik pula. Orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut sebagai orang yang berkarakter mulia.

10. Imam Al-Ghajali
Karakter merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang sehingga secara spontan akan terpancar melalui sikap, tindakan, dan perbuatannya sehari-hari.

11. Drs. Hanna Djumhana Bastaman, M. Psi
Karakter dapat diartikan sebagai bentuk aktualisasi diri dan internalisasi nilai serta moral yang berasal dari luar yang kemudian menjadi satu ke dalam bagian pribadi seseorang.

12. Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab
Pengertian karakter adalah himpunan pengalaman mengenai pendidikan dan sejarah yang mendorong kemampuan seseorang untuk mewujudkannya, baik dalam pemikiran, prilaku, sikap, karakter, maupun budi pekerti.

13. Kemedikbud
Karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas dari seseorang.

14. KBBI
Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, dan akhlak yang akan menjadi pembeda antara seorang dengan yang lain.

15. Pusat Bahasa Depdiknas
Karakter adalah bawaan hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen, dan watak; sehingga berkarakter dapat diartikan sebagai berkepribadian, bersifat, berperilaku, berwatak, dan bertabiat.

Proses Terbentuknya Karakter

karakter manusia
blublustudios.com
Karakter pada diri seseorang pada dasarnya terbentuk melalui serangkaian proses pembelajaran yang panjang karena karakter bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Karakter seseorang merupakan bentukan dari lingkungan atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Beberapa tempat yang kerap mengambil peran sebagai pembentuk karakter utama adalah rumah, sekolah, atau lingkungan tempat tinggal dengan keluarga, guru, dan teman sebagai pihak yang berperan penting dalam pembentukannya.

Karakter yang ditampakkan seseorang biasanya sejalan dengan tingkah lakunya. Jika seseorang selalu saja melakukan tindakan baik, seperti suka menolong, sopan dalam berbicara, atau menghargai sesama, maka kemungkinan besar orang tersebut juga memiliki karakter yang baik. Sebaliknya jika seseorang bertindak buruk, seperti suka berbohong, berkata tidak baik, dan mencela, maka kemunginan besar karakter yang dimiliki orang tersebut juga buruk.

Secara alami, sejak lahir sampai usia 5 tahun, kemampuan penalaran seorang anak belum tumbuh,  sehingga pikiran bawah sadarnya akan menerima semua informasi dan stimulus tanpa seleksi. Pada masa itu, keluarga lah yang mengambil peran penting dalam pembentukan pondasi awal karakter sang anak. Selanjutnya melalui serangkaian pengalaman hidup yang berasal dari kerabat, sekolah, teman, televisi, internet, buku, majalah, akan mendorong seseorang untuk memiliki kemampuan menganalisa dan menalar objek luar. Mulai dari sini, peran pikiran sadar menjadi makin dominan.

Seiring berjalannya waktu, maka terjadi penyaringan terhadap informasi yang masuk secara lebih ketat sehingga tidak sembarang informasi yang masuk melalui panca indera dapat dengan mudah dan langsung diterima oleh pikiran bawah sadar. Semakin banyak informasi yang diterima, makin matang sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk yang akan makin menunjukkan kebiasaan dan karakter unik yang dimiliki masing-masing individu. Jika sistem ini benar dan selaras, maka individu akan memiliki karakter dan konsep diri yang baik. Sebaliknya, jika sistem kepercayaannya tidak selaras, akan terbentuk individu dengan karakter dan konsep diri yang buruk.

Unsur Pembentuk Karakter

karakter seseorang
khmertimeskh.com

Terdapat beberapa unsur yang berperan membentuk karakter seseorang, diantaranya:
1. Sikap
Sikap adalah salah satu dasar dari karakter yang dimiliki seseorang. Oleh karenanya, sikap yang ditunjukkan seseorang akan selaras dengan karakter yang dimilikinya.
2. Emosi
Emosi adalah gejala dinamis yang dirasakan manusia sebagai akibat dari efek perasaan kuat yang tengah dirasakannya.
3. Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen yang diperoleh dari faktor sosio-psikologis yang pada akhirnya juga mempengaruhi karakter seseorang.
4. Kebiasaan dan kemauan
Kebiasaan dan kemauan yang kuat secara tak sadar akan membentuk karakter seseorang. 2 hal ini akan mencerminkan tindakan, perilaku, dan karakter seseorang secara cukup jelas.
5. Konsepsi Diri
Konsepsi diri adalah tindakan yang dilakukan manusia untuk menempatkan diri dalam kehidupan.

Nilai-Nilai Karakter

jenis-jenis karakter
freepik.com
Seseorang yang memiliki karakter baik, sudah tentu akan selalu berusaha melakukan berbagai hal yang terbaik bagi Tuhan YME, dirinya sendiri, lingkungan, orang lain, bahkan bagi bangsa dan negaranya. Berikut beberapa nilai yang membentuk karakter baik yang dimiliki seseorang:

1. Nilai yang berhubungan dengan Tuhan
Yang dimaksud di sini adalah nilai religius yang menjadi dasar bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan ajaran agamanya.

2. Nilai yang berhubungan dengan sesama
Nilai ini dapat dikelompokkan menjadi 5 poin utama, yaitu:
a. Menghargai hak dan kewajiban orang lain
Merupakan sikap yang selalu menghormati dan melaksanakan segala sesuatu yang sudah menjadi hak dan kewajiban orang lain dan dirinya sendiri.
b. Patuh pada peraturan sosial
Merupakan sikap yang selalu taat terhadap semua peraturan yang berhubungan dengan kepentingan bersama dalam masyarakat.
c. Sopan santun
Merupakan perwujudan sikap menghormati, ramah, dan berperilaku baik pada orang lain.
d. Menghargai karya ataupun prestasi orang lain
Ini merupakan sikap yang mengakui dan menghormati pencapaian orang lain.
e. Demokratis
Merupakan sikap yang dilandasi nilai-nilai demokrasi.

3. Nilai yang berhubungan dengan diri sendiri
Nilai ini dapat dikategorikan menjadi 10 poin, diantaranya:
a. Bersikap jujur
Ini adalah perilaku yang menempatkan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya, baik dalam perkataan maupun tindakan, baik pada orang lain maupun dirinya sendiri.
b. Bertanggung jawab
Merupakan sikap untuk selalu melakukan segala sesuatu yang menjadi kewajibannya, baik terhadap diri sendiri, lingkungan, maupun negaranya.
c. Selalu disiplin
Sikap ini mengacu pada kepatuhan terhadap peraturan dan semua norma yang berlaku dengan memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin.
d. Selalu bekerja keras
Ini adalah sikap yang menggambarkan kemauan keras yang tidak mudah menyerah, melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh hingga tujuan yang diinginkannya tercapai.
e. Berpola hidup sehat
Ini merupakan sikap yang selalu berusaha menerapkan pola hidup sehat demi tercapainya kehidupan yang sehat dan menghindari pola hidup buruk.
f. Percaya diri
Merupakan sikap yang dimiliki seseorang yang percaya dan yakin akan kemampuannya dalam mencapai sesuatu yang diinginkannya.
g. Mandiri
Merupakan sebuah sikap yang tidak selalu bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan segala sesuatu yang ada di depannya.
h. Rasa ingin tahu tinggi
Ini merupakan sikap yang selalu berusaha mengetahui secara lebih luas dan detail tentang semua hal yang sudah ia pelajari.
i. Cinta pada ilmu pengetahuan
Merupakan cara berpikir yang menunjukkan kepedulian terhadap ilmu pengetahuan dengan senantiasa mempelajari dan menambah pengetahuan yang dimilikinya.
j. Berpikir logis, kritis, dan inovatif
Merupakan cara berpikir yang menggunakan logika sebagai bahan pertimbangan untuk memperoleh hasil baru yang melebihi hasil sebelumnya.

4. Nilai yang berhubungan dengan lingkungan
Nilai ini terbagi menjadi 4 poin utama, yaitu:
a. Rasa peduli pada lingkungan
Merupakan sikap yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan, berusaha memperbaikinya, dan juga senantiasa menjaga kelestarian alam sekitar.
b. Peduli sosial
Ini merupakan sikap yang selalu menolong orang lain yang sedang membutuhkan bantuan.
c. Menghargai perbedaan dan keberagaman
Sikap ini berhubungan dengan tindakan menghormati dan menghargai keragaman budaya, agama, adat, dll.
d. Nilai kebangsaan
Merupakan sikap yang mementingkan kepentingan bangsa dan negaranya diatas kepentingan dirinya sendiri.

Jika saat ini Anda bertanya-tanya mengapa untuk masalah yang sama tiap orang bisa memiliki respon yang berbeda, jawabannya adalah karena masing-masing orang memiliki kesan yang berbeda yang dihasilkan oleh pola pikir dan kepercayaan yang dimilikinya sehubungan dengan masalah yang tengah dihadapi. Hal ini sudah pasti berhubungan dengan karakter unik yang dimiliki seseorang. Oleh karenanya, mengingat masing-masing orang memiliki karakter yang berbeda, kita harus belajar untuk bisa menerima perbedaan yang ada di dalam kehidupan demi terciptanya keharmonisan.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu karakter dan beberapa hal yang berkaitan dengannya. Semoga artikel ini membantu Anda untuk lebih memahami tentang karakter manusia.

Erika P
Gombalanmaut.com

Belum ada Komentar untuk "Karakter Itu Apa? Kenapa beda-beda, dan apa saja jenis-jenisnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel